Pengemasan Benih Udang Windu pada Sarana Angkutan Darat (Ringkasan SNI 01-6142.1-2002)
BATASAN
Standar ini menetapkan persyaratan dan tata cara pengemasan untuk mendapatkan kemasan yang aman untuk benih udang windu.
PERSYARATAN
1) Bahan kemas : kardus atau kotak styrofoam; kantong plastik benih PE/HD dengan ketebalan 0,15 mm rangkap dua ukuran 5 l – 10 l, kantong plastik besar bahan PE/HD ketebalan 0,3 mm dan lakban.
2) Air bersih : bebas patogen karantina.
3) Kualitas benih : sesuai SNI 01-6497-2000.
4) Kepadatan benih : untuk lama pengangkutan seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel : Pengangkutan sarana angkutan darat
TATA CARA PENGEMASAN
1) Benih dimasukkan dalam kantong plastik rangkap dua yang telah diisi air dengan kepadatan sesuai persyaratan dalam tabel diatas
2) Kantong plastik ukuran besar dimasukkan dalam kardus/styrofoam dan kantong plastik benih ditata vertikal didalamnya.
3) Diantara rangkap kantong plastik benih diberi es batu dalam plastik.
4) Kantong plastik benih diisi oksigen dengan volume sesuai persyaratan.
5) Disela kantong plastik benih disisipkan es dalam plastik dan dilapisi koran, jumlah es maksimal 5% dari volume air.
6) Kantong plastik besar berisi kantong-kantong benih selanjutnya diikat dengan karet gelang.
7) Kardus/styrofoam yang telah berisi benih kemudian ditutup rapat dan dieratkan dengan lakban.
8) Kardus/styrofoam diberi stiker atau tulisan:”Jangan dibalik dan jangan terpapar sinar matahari langsung”.
REFERENSI
BSN, 2002. SNI 01- 6142.1-2002 Pengemasan Benih Udang Windu pada Sarana Angkutan Darat. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar